Metode OIA
Metode OIA atau metode PA Induktif adalah metode pemahaman Alkitab dengan menganalisa, menggali perikop tertentu dari Alkitab sehingga kita bisa memahami Firman Tuhan secara lebih dalam dan menemukan maknanya bagi kehidupan kita.
PA induktif adalah proses mengobservasi data-data yang ada di dalam perikop, menemukan fakta-fakta yang berkaitan satu dengan yang lain, dan menemukan kesimpulan yang utuh dari FT tersebut (dari spesifik/detail ke kesimpulan umum).
3 Langkah umum PA Induktif “OIA”:
- Observasi (O) = menemukan fakta yang tertulis di teks.
- Interpretasi (I) = menemukan arti/makna dari fakta-fakta yang ada yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembacanya saat itu.
- Aplikasi (A) = respon terhadap kebenaran yang ditemukan.
I. OBSERVASI: Mengamati fakta yang ada di perikop
- Buat struktur outline dari perikop yang dibaca.
- Contoh: Lukas 19:1-10
- (1) Yesus melintasi Yerikho
- (2-4) Zakeus berusaha melihat Yesus
- (5-6) Respon Yesus terhadap Zakeus
- (7) Respon orang banyak
- (8) Perubahan/pertobatan hidup Zakeus
- (9-10) Sambutan Yesus terhadap pertobatan Zakeus
- Gunakan Panca Indera (baca perikop minimal 3 x)
-
Ayat Panca Indera Apa yang bisa saya lihat? Apa yang bisa saya pegang? Apa yang bisa saya dengar? Apa yang bisa saya kecap?
Apa aroma yang tercium?Bagaimana perasaan saya membacanya?
-
- Who: Tokoh-tokoh dalam perikop
-
Tokoh Ayat Apa yang digambarkan tentang mereka? Bagaimana
respon/reaksi mereka? Siapa yang menjadi fokus?
-
- Where and when
-
Ayat Keterangan Tempat Keterangan Waktu Mengapa mereka ada di sana?
Mengapa tempat itu penting?
Apa yang istimewa dari tempat tersebut?
Contoh Lukas 19:1-10. Kota Yerikho adalah kota pertanian (agrikultur) yang kaya dan sebuah kota komersial. Pada masa itu sangat populer sebagai resort bagi raja-raja (royalty) dan imam-imam.Kapan kejadian tersebut terjadi?
-
- Cari kata yang diulang-ulang dalam perikop.
- Cari kata-kata kecil seperti “oleh sebab itu”, “dan”, “tapi”, “karena”, “jikalau”, “dalam”, “seperti”, dll. Bagaimana kata-kata tersebut berperan dalam teks yang kita baca?
- Catat pertanyaan-pertanyaan yang muncul.
II. INTERPRETASI: Memahami perikop.
- Temukan kata-kata/kalimat kunci. Analisis kata-kata yang digunakan oleh penulis, cari arti dan fungsi dari kata-kata yang signifikan (kata-kata kunci).
- Melihat Konteks:
- Contoh Lukas 19: 1-10.
Penekanan isi kitab Lukas : Kabar Baik untuk semua orang. Yesus datang untuk menyelamatkan yang terhilang, termasuk orang-orang yang termarjinal, yang oleh agama pada masa itu dan oleh masyarakat menjadi orang-orang yang terpinggirkan. Allah yang menjadi manusia, Ia memulihkan luka, sakit, buta, segala kelemahan kita.
-
- Konteks sejarah dan sosial.
- Siapa penulisnya? Kepada siapa tulisan ini ditujukan?
- Bagaimana kondisi sosial, politik, ekonomi saat itu? Apa arti kepala pemungut cukai? Apa arti menumpang di rumahmu pada masa itu? Makna fellowship?
- Konteks jenis tulisan
- Apa jenis sastra tulisan perikop ini? (narasi/cerita, surat, perumpamaan, dll)
- Perhatikan juga “mood”, dan atmosfer teks yang ditulis contoh: sedih (Yesus di Getsemani), kemarahan (Paulus kepada jemaat Galatia di Surat Galatia 1), dll.
- Konteks letak dalam Alkitab
- Apa yang terjadi sebelum dan sesudah perikop?
- Apa ide-ide utama dalam kitab di mana perikop tersebut terletak?
- Contoh Lukas 19: 1-10.
- Rangkum dan susun ide utama & sub ide utama
Buat ringkasan ide utama dalam satu kalimat yang merangkum keseluruhan isi teks. Buat 2-4 poin sub tema, pengembangan/pecahan dari ide utama (bisa disesuaikan dengan outline)
Ide Utama : ____________________________________________________
Ayat kunci : __________________________
Sub Tema/Ide:
1. ___________________________________________
2. ___________________________________________
3. ___________________________________________Contoh : Lukas 19:1-10. Ide Utama : “Penerimaan yang Mengubahkan”. Ayat kunci : Ayat 10 “ Sebab Anak manusia Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”. Sub Ide:
II. APLIKASI: Menerapkan kebenaran yang sudah dipelajari dalam konteks masa kini.
- Apa yang saya pelajari tentang Allah, diriku sendiri dan sesama melalui perikop ini?
- Adakah kebenaran yang harus saya taati? Adakah janji Tuhan secara khusus? teladan hidup untuk diikuti? Ucapan syukur?
Sumber Pustaka:
- Tim Langham Indonesia, Materi Pelatihan Tahap 1 Langham Preaching Indonesia (Bogor, 18-21 Agustus 2014)
- Lum, Ada., Siemen, Ruth.,” Creative Bible Studies”, IFES (Bombay: Jyoti Pocketbooks,1973), hal 71-90
- Nyquist, James F., Kuhatschek, Jack., “Leading Bible Discussions”, Lifeguide Bible Study (Illinois: Intervarsity, 1985), hal 24-35
- Lum, Ada., “Luke: New Hope, New Joy”, Lifeguide Bible Study (Illinois: Intervarsity, 2001), hal 76-77
- Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
- Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
- Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
- Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
- Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
- Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
- Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
- Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
- Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
- Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."